Jakarta – Pada hari Jumat, 12 September 2025, SMA Vianney mengadakan rapat penting yang diikuti oleh seluruh bapak dan ibu guru dalam rangka persiapan pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) 1 tahun ajaran 2025/2026. Rapat berlangsung di ruang serbaguna sekolah mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Agenda rapat dipandu oleh moderator, Pak Saragih, yang membuka jalannya diskusi. Pimpinan sekolah menyampaikan arahan mengenai peran penting STS sebagai alat ukur perkembangan belajar siswa sekaligus sarana untuk menilai efektivitas metode pengajaran. Seluruh proses penilaian, ditekankan beliau, harus dilakukan secara adil, jujur, dan sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku.

Selanjutnya, Pak Anton selaku Ketua Panitia memaparkan teknis pelaksanaan STS. Ia menjelaskan aturan ujian, tata tertib peserta, hingga peran pengawas di ruang ujian. Salah satu poin yang sangat ditekankan adalah sanksi tegas bagi siswa yang menyontek. Jika terbukti, asesmen langsung dibatalkan, orang tua dipanggil ke sekolah, dan nilai “0” diberikan pada ujian tersebut.
Kebijakan tersebut tidak hanya dimaksudkan sebagai bentuk hukuman, melainkan juga peneguhan nilai dasar Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK). Menurut pihak sekolah, menyontek bukan hanya merugikan prestasi akademik siswa, tetapi juga melanggar prinsip kejujuran yang menjadi fondasi pembentukan karakter. Karena itu, disiplin dan integritas ditekankan sebagai kunci dalam membangun pribadi yang tangguh.
Sebagai hasil rapat, ditetapkan jadwal pelaksanaan STS, yakni mulai Senin, 22 September 2025 hingga Senin, 29 September 2025. Jadwal ini sejalan dengan agenda kegiatan sekolah yang telah diumumkan sebelumnya. Dengan persiapan yang matang, sekolah berharap ujian dapat berjalan dengan tertib, adil, serta benar-benar mencerminkan kemampuan siswa secara jujur.
(Penulis: Angelina Lowra XII-3 & Tim JourVe)